if your worry may seem trivial
Don’t hold it in
But share it with each other, promise me one more time...

WeLLcome tO ThE mY ConFuSED wOrLd

Minggu, 02 Januari 2011

Klasifikasi Organisme

  • Nama Ilmiah
     Coba pikirkan bagaimana kita mengenal saudara kita tau teman sekelas kita jika kita semua tidak diberi nama? Dapatkah kita memanggil semua orang dengan Anu? Oleh karena itu, untuk mengenal setiap makhluk hidup yang ada disekitar kita, nama merupakan hal penting yang diperlukan. Nama digunakan sebagai penghubung  antara kita dengan benda-benda atau makhluk hidup lainnya.
    Berdasarkan hal tersebut, Carolus Linnaeus meletakkan dasar cara pemberian nama makhluk hidup. Dasar cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilah sistem taat nama ganda atau binomial nomenklatur.
    Sebenarnya lama sebelum Linnaeus memperkenalkan sistem tata nama ganda, sudah ada tata cara pemberian nama pada makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut ada yang menggunakan nama daerah dan ada yang berdasarkan ciri yang dimiliki makhluk hidup tersebut.
   Penggunakan bahasa daerah untuk memberi nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah. Karena bahasa daerah sangat banyak, jenis makhluk hidup yang sama akan memeiliki banyak nama, misalnya, nangka di Thailand disebu kanong, sedangkan di Inggris  disebut jack fruit.
   Nama ilmiah itu menggunakan sistem tata nama ganda. Artinya, setiap jenis makluk hidup mempunyai nama ilmiah yang terdiri dari dua kata. Kata didepan penulisannya dimulai dengan huruf besar menunjukkan nama marga atau genusnya. Kata dibelakang merupakan penunjuk jenis atau epitheton specificum. Contoh, nama ilmiah kopi adalah Coffea arabica. Coffea adalah marganya, sedangkan arabica adalah penunjuk jenisnya. 
  Nama ilmiah setiap jenis makhluk hidup sama di seluruh dunia. Nama ilmiah menggunakan bahasa Latin atau Yunanai atau bahasa lain yang dilatinkan.
  
  • Dunia Kehidupan
   Pada awalnya manusia hanya mengelompokkan dunia kehidupan yang ada di alam semesta ini menjadi dua dunia (kingdom), yaitu dunia hewan (animalia) dan dunia tumbuhan (plantae). Yang termasuk dunia hewan adalah semua hewan bersel satu hingga hewan menyusui. Yang termasuk kelompok dunia tumbuhan mulai bakteri hingga tumbuhan berbiji. 
   Pembagian dunia kehidupan menjadi 2 kelompok menimbulkan berbagai keraguan. Ada beberapa jenis makhluk hidup yang memiliki sifat seperti hewan ataupun tumbuhan.
   Setelah ditemukan alat bantu untuk melakukan pengamatan dan penelitian, khususnya alat pembesar, pengelompokkan dunia kehidupan berubah. Para pakar taksonomi mengelompokkan makhluk bersel satu kedalam dunia tersendiri, yakni dunia protista. Dengan demikian dunia kehidupan terbagi tas dunia hewan, dunia tumbuhan, dan dunia protista.
  Setelah diketahui ada makhluk tingkat rendah yang selnya belum mempunyai inti sel yang terlindungi oleh selaput inti, dunia kehidupan bertambah satu lagi, yaitu monera. Dunia itu mencakupi semua makhluk hidup yang sel-selnya belum memiliki inti sel yang terbungkus oleh selaput inti.
   Pad tahun 1969 Robert H. Whittaker memisahkan jamur kedalam dunia tersendiri, yakni dunia fungi atau mycota. Dengan demikian dunia kehidupan terbagi menjadi 5 kehidupan, yakni dunia hewan, tumbuhan, fungi, protista dan monera. 


a. Kingdom Monera
Kingdom monera merupakan makhluk hidup bersel satu, beberapa jenis berupa filamen atau berbentuk koloni. Selnya bersifat prokariotik atau intinya tidak terlindungi olrh selaput inti. Sebagian besar bersifat heterotropik. Perkembangbiakkannya secara pembelahan, dan beberapa jenis ad yang secara konjugasi. Yang termasuk ingdom monera antara lain bakteri dan ganggang hijau-biru. Kelompk ganggang hijau-biru contohnya Gloeocapsa dan Nostoc. Kelompok bakteri, misalnya Spirillum, basil, dan kokus. 

Spirillium sp



b. Kingdom Protista
Kingdom protista merupakan makhluk hidup bersel satu (uniseluler), berkoloni, atau berupa organisme bersel banyak (miltiseluler) sederhana. Selnya bersifat eukariotik atau inti selnya telah terlindungi oleh selaput inti. Umumnya bersifat heterotropik. Contoh : Euglena, Amoeba, Paramecium, dan Plasmodium.

 c. Kingdom Fungi / Jamur
Sebagaian besar tubuh terdiri atas banyak sel atau multiseluler. Sel-selnya bersifat eukariotik, membentuk benang atau hifa. Selnya terlindungi oleh selulosa atau kittin. Beberapa kelompok belum diketahui alat reproduksi seksualnya. Perkembangbiakannya dengan spora. Contoh : jamur roti, jamur tempe, jamur merang. 








jamur roti


 d. Kingdom Plantae
Kingdom plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat oleh selulosa. Sel-selnya mempunyai kllorofil yang terkumoul di dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotropik. Berkembang biak secara seksual dan aseksual. Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ. Contoh : ganggang , lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan  berbiji. 



ganggang hijau

e. Kingdom Animalia
Kingdom animalia merupakan organisme multiseluler heterotropik dan mampu mencerna makanannya. Sel-selnya bersifat eukariotik. Sel-sel sejenis membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ. Beberapa sistem organ membentuk tubuh atau individu. Sebagian besar berkembang biak secara seksual. Beberapa jenis perkembangannya melalui tahapan larva atau fase embrio. Contoh : uur-ubur, cacaing, belalang, ikan, katak dan lain-lain.

katak hijau

ikan mas koki







Taken from : Biologi Sains by Slamet Prawirohartono

1 komentar: